Minggu, 03 Agustus 2025

POLA PENGEMBANGAN TEKS ARGUMENTASI

Sebuah paragraf dapat dikembangkan dengan pola pengembangan deduktif. Pada pola pengembangan ini, kalimat utama terdapat pada awal kalimat. Kalimat-kalimat penjelas mengikuti kalimat utamanya.

Paragraf juga dapat dikembangkan dengan pola pengembangan induktif. Pada pola pengembangan ini, kalimat utama berada di akhir paragraf. Kalimat utama menjadi simpulan kalimat-kalimat sebelumnya.

Selain pola pengembangan deduktif dan induktif, ada beberapa pola pengembangan paragraf lainnya.

a.       Pola Pengembangan Sebab-Akibat

Dalam paragraf ini penulis menjelaskan sebab atau latar belakang suatu masalah secara jelas. Kemudian, penulis menuliskan akibat yang terjadi dari masalah tersebut.

b.      Pola Pengembangan Akibat-Sebab

Teks argumentasi sebab-akibat merupakan teks yang dikembangkan dengan menyampaikan sebab-sebab yang diakhiri dengan pernyataan sebagai akibat dari sebab tersebut.

Berikut menupakan contoh pengembangan kalimat yang digunakan dalam teks argumentasi.

1.         Contoh paragraf deduktif.

Pendidikan karakter sangat penting untuk membentuk generasi muda yang berkualitas. Karakter yang baik akan membantu siswa menghadapi tantangan hidup, membangun hubungan sosial yang positif, dan berkontribusi pada masyarakat.

 

2.         Contoh paragraf induktif.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi risiko penyakit kronis, dan meningkatkan suasana hati. Selain itu, olahraga juga dapat membantu menjaga berat badan ideal dan meningkatkan kualitas tidur. Jadi, dapat disimpulkan bahwa olahraga secara teratur memiliki banyak manfaat positif bagi kesehatan fisik dan mental.

 

3.         Contoh paragraf pola pengembangan akibat-sebab

Kemacetan parah terjadi di jalan utama kota pada akhir pekan lalu. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Penyebab utamanya adalah adanya perbaikan jalan yang dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya, sehingga menyempitkan jalur kendaraan. Akibatnya, arus lalu lintas melambat drastis. Selain itu, banyaknya pengendara yang tidak sabar dan mencoba mengambil jalur lain yang sempit, sehingga menambah kekacauan. Hal ini diperparah dengan turunnya hujan deras yang membuat jarak pandang berkurang dan jalan menjadi licin. Akibat dari semua faktor tersebut, perjalanan yang biasanya hanya memakan waktu 30 menit menjadi molor hingga dua jam, menimbulkan frustrasi bagi ribuan pengguna jalan.

 

4.         Contoh paragraf pola pengembangan sebab akibat.

Akhir-akhir ini, kondisi air sungai di dekat pemukiman kami semakin memburuk. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan buruk warga yang membuang sampah sembarangan, baik itu sampah rumah tangga maupun limbah industri kecil. Karena tidak adanya kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, sampah-sampah tersebut menumpuk di pinggir sungai dan menyumbat aliran air. Akibatnya, sungai menjadi dangkal dan mengeluarkan bau tidak sedap. Selain itu, ekosistem di dalamnya rusak parah, banyak ikan mati, dan airnya tidak lagi layak digunakan untuk keperluan sehari-hari. Pada akhirnya, warga yang tinggal di sekitar sungai pun mulai mengalami masalah kesehatan, seperti gatal-gatal dan penyakit kulit lainnya.

Penjelasan Pola Pengembangan Sebab-Akibat

Paragraf di atas menggunakan pola pengembangan sebab-akibat yang dominan. Ini berarti paragraf dimulai dengan menjelaskan sebab atau penyebab dari suatu masalah, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan akibat-akibat yang muncul dari sebab tersebut.

Berikut adalah rinciannya:

Kalimat Utama/Sebab: Paragraf dimulai dengan pernyataan tentang sebab utama dari masalah, yaitu "kebiasaan buruk warga yang membuang sampah sembarangan".

Kalimat-kalimat Penjelas/Akibat: Setelah sebab disebutkan, paragraf menjelaskan beberapa akibat yang muncul dari kebiasaan tersebut:

Akibat 1: Sungai menjadi dangkal dan bau.

Akibat 2: Ekosistem rusak dan ikan-ikan mati.

Akibat 3: Warga mengalami masalah kesehatan.

Penggunaan Konjungsi: Penggunaan kata hubung (konjungsi) sangat penting dalam pola ini untuk memperjelas hubungan sebab dan akibat. Dalam contoh di atas, digunakan kata-kata seperti:

"Hal ini disebabkan oleh..."

"Karena tidak adanya..."

"Akibatnya..."

"Pada akhirnya..."

Berbeda dengan pola akibat-sebab yang memulai dengan hasil akhir, pola sebab-akibat ini lebih fokus pada proses atau kronologi bagaimana suatu penyebab bisa menghasilkan serangkaian konsekuensi atau dampak.


https://drive.google.com/file/d/1VOUsjE_g7Y2qkNtgeWomnL35IhUL2fPR/view?usp=sharing