Sebuah paragraf dapat dikembangkan dengan pola pengembangan deduktif.
Pada pola pengembangan ini, kalimat utama terdapat pada awal kalimat.
Kalimat-kalimat penjelas mengikuti kalimat utamanya.
Paragraf juga dapat dikembangkan dengan pola pengembangan induktif.
Pada pola pengembangan ini, kalimat utama berada di akhir paragraf. Kalimat
utama menjadi simpulan kalimat-kalimat sebelumnya.
Selain pola pengembangan deduktif dan induktif, ada beberapa pola
pengembangan paragraf lainnya.
a.
Pola Pengembangan
Sebab-Akibat
Dalam
paragraf ini penulis menjelaskan sebab atau latar belakang suatu masalah secara
jelas. Kemudian, penulis menuliskan akibat yang terjadi dari masalah tersebut.
b.
Pola Pengembangan Akibat-Sebab
Teks
argumentasi sebab-akibat merupakan teks yang dikembangkan dengan menyampaikan
sebab-sebab yang diakhiri dengan pernyataan sebagai akibat dari sebab tersebut.
Berikut menupakan contoh pengembangan kalimat yang digunakan dalam teks
argumentasi.
1.
Contoh paragraf deduktif.
Pendidikan
karakter sangat penting untuk membentuk generasi muda yang berkualitas.
Karakter yang baik akan membantu siswa menghadapi tantangan hidup, membangun
hubungan sosial yang positif, dan berkontribusi pada masyarakat.
2.
Contoh paragraf induktif.
Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat meningkatkan kesehatan
jantung, mengurangi risiko penyakit kronis, dan meningkatkan suasana hati.
Selain itu, olahraga juga dapat membantu menjaga berat badan ideal dan
meningkatkan kualitas tidur. Jadi, dapat disimpulkan bahwa olahraga secara
teratur memiliki banyak manfaat positif bagi kesehatan fisik dan mental.
3.
Contoh paragraf pola
pengembangan akibat-sebab
Kemacetan
parah terjadi di jalan utama kota pada akhir pekan lalu. Hal ini disebabkan
oleh beberapa faktor. Penyebab utamanya adalah adanya perbaikan jalan
yang dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya, sehingga menyempitkan
jalur kendaraan. Akibatnya, arus lalu lintas melambat drastis. Selain
itu, banyaknya pengendara yang tidak sabar dan mencoba mengambil jalur lain
yang sempit, sehingga menambah kekacauan. Hal ini diperparah
dengan turunnya hujan deras yang membuat jarak pandang berkurang dan jalan
menjadi licin. Akibat dari semua faktor tersebut, perjalanan yang
biasanya hanya memakan waktu 30 menit menjadi molor hingga dua jam, menimbulkan
frustrasi bagi ribuan pengguna jalan.
4.
Contoh paragraf pola
pengembangan sebab akibat.
Akhir-akhir
ini, kondisi air sungai di dekat pemukiman kami semakin memburuk. Hal ini
disebabkan oleh kebiasaan buruk warga yang membuang sampah sembarangan,
baik itu sampah rumah tangga maupun limbah industri kecil. Karena tidak
adanya kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,
sampah-sampah tersebut menumpuk di pinggir sungai dan menyumbat aliran air. Akibatnya,
sungai menjadi dangkal dan mengeluarkan bau tidak sedap. Selain itu,
ekosistem di dalamnya rusak parah, banyak ikan mati, dan airnya tidak lagi
layak digunakan untuk keperluan sehari-hari. Pada akhirnya, warga yang
tinggal di sekitar sungai pun mulai mengalami masalah kesehatan, seperti gatal-gatal
dan penyakit kulit lainnya.
Penjelasan Pola Pengembangan Sebab-Akibat
Paragraf di atas menggunakan pola pengembangan sebab-akibat yang dominan.
Ini berarti paragraf dimulai dengan menjelaskan sebab atau penyebab dari suatu
masalah, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan akibat-akibat yang muncul dari
sebab tersebut.
Berikut adalah rinciannya:
Kalimat Utama/Sebab: Paragraf dimulai dengan pernyataan tentang sebab
utama dari masalah, yaitu "kebiasaan buruk warga yang membuang sampah
sembarangan".
Kalimat-kalimat Penjelas/Akibat: Setelah sebab disebutkan,
paragraf menjelaskan beberapa akibat yang muncul dari kebiasaan tersebut:
Akibat 1: Sungai menjadi dangkal dan bau.
Akibat 2: Ekosistem rusak dan ikan-ikan mati.
Akibat 3: Warga mengalami masalah kesehatan.
Penggunaan Konjungsi: Penggunaan kata hubung (konjungsi) sangat penting
dalam pola ini untuk memperjelas hubungan sebab dan akibat. Dalam contoh di
atas, digunakan kata-kata seperti:
"Hal ini disebabkan oleh..."
"Karena tidak adanya..."
"Akibatnya..."
"Pada akhirnya..."
Berbeda dengan pola akibat-sebab
yang memulai dengan hasil akhir, pola sebab-akibat ini lebih fokus pada
proses atau kronologi bagaimana suatu penyebab bisa menghasilkan serangkaian
konsekuensi atau dampak.
https://drive.google.com/file/d/1VOUsjE_g7Y2qkNtgeWomnL35IhUL2fPR/view?usp=sharing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar