Link Video :
https://drive.google.com/file/d/1s3h5hdI7BoSEJe73-63sVuOpyNXFXBjr/view?usp=sharing
Link Teks :
https://docs.google.com/document/d/1QetjT3GuzJUUP6kCw5f8_-iAS--lLNBw/edit?usp=sharing&ouid=114754718628682956052&rtpof=true&sd=true
Teks eksposisi adalah sebuah teks yang memberikan informasi-informasi secara singkat dan padat. Di dalam teks eksposisi juga terdapat pendapat penulis tentang masalah yang dibahas.
Untuk menangkap informasi-informasi yang diberikan oleh penulis, seseorang harus menyimak teks tersebut dengan baik. Dengan menyimak, Anda dapat melihat sebab-akibat melalui argumen yang disampaikan, hingga sampai pada solusi yang ditawarkan. Agar dapat menangkap informasi dalam teks, kita harus menyimak dengan sungguh-sungguh dan penuh konsentrasi.
Teks
eksposisi memiliki struktur sebagai berikut.
a.
Tesis
(pernyataan pendapat) Tesis atau pernyataan pendapat terletak pada bagian
pembuka. Pada bagian ini, disajikan gagasan utama yang dikuatkan dengan data
dan fakta sesuai topik yang dibicarakan.
b.
Argumentasi
Bagian ini berisi penjelasan atau argumen yang mendukung tesis. Argumentasi
umumnya berupa pernyataan ahli, alasan logis, data hasil temuan yang terjadi
berkaitan dengan masalah yang dipaparkan.
c.
Penegasan
ulang Bagian ini merupakan penegasan kembali yang bertujuan menguatkan pendapat
yang sudah disampaikan. Penegasan ulang bisa juga berisi tentang rekomendasi
atau saran dari permasalahan yang dibicarakan.
Adapun
secara umum, ciri-ciri teks eksposisi adalah sebagai berikut.
a.
Berisi
informasi dan pengetahuan Teks eksposisi berisi informasi yang mengandung
pengetahuan. Pengetahuan yang disampaikan tentu sesuai dengan topik yang
dibicarakan. Pengetahuan tersebut memiliki manfaat dalam kehidupan sehingga
didukung oleh data, fakta, dan argumen yang baik.
b.
Objektif
dan tidak memihak Teks eksposisi berisi pengetahuan sehingga apa yang
disampaikan bersifat objektif tidak memihak kepada salah satu golongan atau
kelompok. Oleh karena itu, pendapat pribadi tidak boleh dimasukkan ke teks
eksposisi. Jadi, teks eksposisi hanya memuat informasi tanpa opini atau
pendapat pribadi.
Selain ciri-ciri tersebut, ada
hal lain yang menunjukkan karakteristik teks eksposisi, yaitu unsur kebahasaan.
Unsur kebahasaan teks eksposisi adalah sebagai berikut.
a.
Menggunakan bahasa baku
Oleh karena ciri teks eksposisi bersifat ilmiah, bahasa yang digunakan bersifat
formal dan menggunakan bahasa baku.
b.
Menggunakan pronomina atau
kata ganti Pronomina yang digunakan dalam teks eksposisi beragam, misalnya
pronomina orang (kita, mereka, kami), pronomina penunjuk (ini, itu, sini, situ,
dan sana), pronomina penanya (apa, mana, siapa).
c.
Menggunakan konjungsi atau
kata sambung Konjungsi yang sering digunakan dalam teks eksposisi di antaranya:
1) konjungsi
waktu (sesudah, setelah, sebelum, lalu, kemudian, dan setelah itu),
2) konjungsi
pemerincian (yaitu, adalah, ialah, antara lain, dan yakni),
3) konjungsi
sebab-akibat (karena, sehingga, sebab, akibat, dan akibatnya),
4) konjungsi
pertentangan (tetapi, akan tetapi, namun, melainkan, dan sedangkan),
5) konjungsi
penegasan/penguatan (bahkan, apalagi, hanya, lagi pula, dan itu pun), dan
6) konjungsi
penjelasan (bahwa).