Rabu, 30 Oktober 2024

CERITA RAKYAT (HIKAYAT)


A.    Unsur-Unsur Pembangun Hikayat

Hikayat merupakan karangan berbentuk narasi. Narasi adalah wacana yang menceritakan peristiwa dalam kurun waktu tertentu. Narasi dapat berisi fakta atau fiksi. Struktur hikayat hampir sama dengan struktur prosa lain, misalnya cerpen Struktur cerita hikayat terdiri atas unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra dan dalam, seperti tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, serta pusat pengisahan atau sudut pandang. Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun sebuah karya sastra dari luar, misalnya biografi pengarang, situasi dan kondisi, serta nilai-nilai dalam cerita

1.      Unsur Intrinsik Hikayat

a.    Tema

Jika dilihat dari isinya, tema hikayat sebagian besar menyangkut kepercayaan, agama, pendidikan, pandangan hidup, adat istiadat, percintaan, dan sosial. Tema-tema ini muncul karena hikayat-sebagai karya seni atau sastra-merupakan cermin masyarakat pada waktu itu dan dapat digunakan sebagai media untuk mendidik, mengemukakan fakta, dan mengkritik penguasa.

b.    Tokoh dan Penokohan

Tokoh adalah pelaku dalam karya sastra. Dalam karya sastra biasanya ada beberapa tokoh, tetapi biasanya hanya ada satu tokoh utama. Tokoh utama adalah tokoh yang sangat penting dalam mengambil peranan dalam karya sastra. Dua jenis tokoh adalah tokoh datar (flat character) dan tokoh bulat (round character).

Tokoh datar adalah tokoh yang hanya menunjukkan satu segi, misal- nya baik saja atau buruk saja. Sejak awal sampai akhir cerita tokoh yang jahat akan tetap jahat. Tokoh bulat adalah tokoh yang menunjukkan berbagai segi baik buruknya, kelebih- an dan kelemahannya. Jadi, ada perkembangan yang terjadi dalam tokoh ini. Dalam karya sastra dikenal pula tokoh protagonis dan antagonis. Protagonis ialah tokoh yang disukai pembaca atau penikmat sastra karena sifat-sifatnya. Antagonis ialah tokoh yang tidak disukai pembaca atau penikmat sastra karena sifat- sifatnya.

Penokohan dalam hikayat erat kaitannya dengan alur dan peristiwa-peristiwa. Dalam teks terdapat beberapa peristiwa pertentangan antara tokoh utama bersifat baik dan tokoh utama bersifat jahat. Biasanya tokoh utama bersifat baik akan mendapat kemenangan. Tokoh utama bersifat jahat dapat dikalahkan. Pada umumnya tokoh utama berada di pihak benar. Dengan kehebatan dan kesaktiannya tokoh utama bersifat baik unggul dalam suatu pertempuran atau perkelahian. Penokohan atau perwatakan adalah cara pengarang menggambarkan atau melukiskan tokoh dalam cerita yang ditulisnya. Dalam penokohan, watak atau karakter seorang tokoh dapat dilihat dari tiga segi, yaitu:

1)   Dialog tokoh,

2)   Penjelasan tokoh, dan

3)   Penggambaran fisik.

c.    Alur dan Plot

d.   Latar (Setting)

e.    Amanat

f.     Sudut Pandang

2.      Unsur Ekstrinsik Hikayat

a.    Religi (Agama)

b.    Adat Istiadat

c.    Latar Belakang Sosial Budaya

d.   Sisilah atau Garis Keturunan

B.     Karakter-Karakter Hikayat

1.      Anonim

2.      Istana Sentris

3.      Bersifat Statis

4.      Bersifat Komunal

5.      Menggunakan bahasa klise

6.      Bersifat tradisional

7.      Bersifat didaktis

8.      Menceritakan kisah universal manusia

9.      Terdapat kemustahilan seorang tokoh

10.  Menceritakan kesaktian seorang tokoh.

Rabu, 11 September 2024

STRUKTUR dan KAIDAH KEBAHASAAN TEKS ANEKDOT

 A. Struktur teks anekdot

Suatu anekdot dibentuk oleh orientasi, komplikasi, dan evaluasi.

1.      Orientasi adalah bagian anekdot yang berisi pengenalan kondisi atau karakter tokoh, penggambaran hal-hal terkait dengan apa, kapan, di mana, siapa, mengapa, bagaimana, dan gambaran tentang masalah yang akan dihadapi tokoh.

Contoh:

Perkenalkan, saya Didi. Di sini ada kuli bangunan? Wah, berarti saya satu-satunya ya di sini. Ngomong-ngomong soal liburan, buat kebanyakan orang, liburan itu obat stres, tapi buat saya malah bikin stres. Datang liburan orang-orang sibuk nyiapin rencana mau liburan ke mana. Saya malah sibuk nyari alasan.

2.    Komplikasi berisi masalah yang dihadapi tokoh. Pada bagian ini, penulis menyampaikan puncak cerita yang mengundang tawa sekaligus kritikan terhadap topik yang diangkat. Bagian ini disebut juga dengan krisis dan reaksi. Krisis atau komplikasi merupakan bagian yang berisi kekonyolan yang menggelitik dan mengundang tawa. Tanggapan atau respons atas krisis yang dinyatakan sebelumnya disebut sebagai reaksi. Reaksi dapat berupa sikap mencela atau menertawakan.

Contoh:

Anak saya minta liburan, “Pak, ingin ke Dufan.”

“Nak, Jakarta banjir.”

“Ya udah Pak, ke Tangkuban Perahu.”

“Nak, perahunya bocor.”

“Ah bilang aja, Bapak gak punya uang.”

“Cerdas!”

3.      Evaluasi berisi komentar terhadap isi atau pesan dari fenomena yang telah diceritakan. Bagian ini disebut juga sebagai koda. Namun, bagian ini bersifat pilihan; dapat ada ataupun tidak ada.

Contoh:

Anak saya itu memang jarang liburan.

B.    Kaidah Kebahasaan dalam Anekdot

Anekdot memiliki ciri kebahasaan sebagai berikut.

1.      Menggunakan Kalimat Retoris

2.      Menggunakan Konjungsi Waktu

3.      Menggunakan Kalimat Tanya

4.      Menggunakan Kalimat Imperatif

5.      Menggunakan Kata Kerja Material

6.    Menggunakan Majas Sindiran

Teks Anekdot

                                                            Antrean Raskin

Alkisah suatu hari ada pembagian beras untuk keluarga miskin alias raskin. Pembagian beras itu dilaksanankan di balai desa. Masyarakat harus mengantre untuk mendapatkan beras itu. Karena antrean terlalu panjang, salah satu warga yang ikut mengantre pun marah-marah.

"Ini pasti gara-gara kepala desa yang korupsi, kita jadi susah begini," kata warga tersebut.

Karena jengkel, dia lantas mendatangi rumah kepala desa sembari berkata, "Kalau begini caranya, saya akan melengserkan kepala desa sekarang juga."

Sesampainya di rumah kepala desa, ternyata sudah banyak orang mengantre untuk menghakimi kepala desa. Bahkan, antrean di rumah kepala desa lebih panjang daripada antrean di tempat pembagian raskin.

Warga yang tadi meninggalkan antrean pembagian raskin dengan kesal ngomel sendiri, "Kalau harus ngantre juga, mendingan ngantre raskin."

Kuis : https://depo.intanonline.com/PRO/INTERAKTIF/2022_0402_19/index.html


Senin, 09 September 2024

Pembelajaran Sosial Emosional

Pernahkah kalian dengar Pembelajaran Sosial Emosional?

Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) merupakan proses pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan anak dalam memahami dan mengelola emosi mereka sendiri, membangun hubungan yang positif dengan orang lain, membuat keputusan yang bertanggung jawab, dan menyelesaikan masalah secara efektif. Singkatnya, PSE membantu anak-anak untuk menjadi individu yang berempati, percaya diri, dan siap menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan. 

A.   Kesadaran Diri: Ini melibatkan kemampuan untuk mengenali emosi sendiri, mengetahui kekuatan dan kelemahan, serta memiliki rasa percaya diri. Siswa yang memiliki kesadaran diri yang baik mampu memahami dan mengartikulasikan perasaan mereka dengan lebih baik.

B.    Pengelolaan Diri: Ini mencakup kemampuan untuk mengatur emosi, pikiran, dan perilaku dalam berbagai situasi. Mengembangkan keterampilan ini membantu siswa tetap tenang dan fokus saat menghadapi stres atau tantangan.

C.   Kesadaran Sosial: Ini adalah kemampuan untuk memahami perspektif dan perasaan orang lain, termasuk mereka yang berasal dari latar belakang dan budaya yang berbeda. Kesadaran sosial membantu siswa berempati dan terlibat dalam interaksi yang positif dengan orang lain.

D. Keterampilan Relasi: Ini melibatkan kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat dan saling mendukung. Keterampilan ini termasuk komunikasi yang efektif, kerjasama, resolusi konflik, dan kemampuan untuk meminta dan memberikan bantuan.

E.   Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab: Ini adalah kemampuan untuk membuat pilihan yang konstruktif tentang perilaku pribadi dan interaksi sosial berdasarkan standar etika, keamanan, dan norma sosial. Siswa diajarkan untuk mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan mereka dan membuat keputusan yang mendukung kesejahteraan diri dan orang lain.

Pembelajaran Sosial Emosional penting karena membantu siswa tidak hanya dalam aspek akademis, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Studi menunjukkan bahwa siswa yang memiliki keterampilan sosial-emosional yang baik cenderung memiliki prestasi akademis yang lebih tinggi, hubungan sosial yang lebih baik, dan kesejahteraan mental yang lebih baik. Implementasi PSE dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti diskusi kelompok, permainan peran, proyek kolaboratif, dan refleksi pribadi.


Rabu, 14 Agustus 2024

MATERI TEKS ANEKDOT

                              
Tujuan Pembelajaran dalam materi teks anekdot adalah mengevaluasi gagasan dan pesan pada teks anekdot berupa lawakan tunggal.

Manfaat yang akan peserta didik terima setelah mengikuti proses pembelajaran ini adalah sebagai berikut.
a.    Manusia harus mampu menyampaikan gagasan, pandangan dan pemikirannya secara logis dan kritis.
b.    Manusia bekerjasama/berkolaborasi dalam memahami dan memecahkan permasalahan untuk mencapai tujuan.

Asesmen awal

A.    Pengertian anekdot

Pernahkah kalian membaca sebuah cerita lucu sekaligus mengandung kritik atas fenomena sosial yang terjadi di masyarakat? Teks seperti itu disebut dengan anekdot. Di balik humor atau kelucuan yang ditampilkan, anekdot memiliki pesan yang diharapkan dapat memberikan pelajaran kepada khalayak ramai. Oleh karena itu, isi cerita sebuah anekdot harus mengangkat tema atau masalah yang benar-benar terjadi dan dirasakan masyarakat.

 

B.     Pengertian lawakan tunggal (stand up comedy)

Lawakan tunggal atau komedi tunggal merupakan penyajian lawakan yang dilakukan oleh seorang diri di atas panggung. Komika, orang yang melakukan lawakan tunggal, menyampaikan sebuah topik dengan cara bermonolog. Melalui lawakan tunggal, seorang komika berusaha mengungkapkan ketidaksetujuan terhadap sesuatu, baik berupa kritik sosial yang berdasarkan penelitian maupun kegelisahan diri. Oleh karena itu, lawakan tunggal disebut juga sebagai komedi cerdas yang menyampaikan pesan bagi para pendengarnya.

 

C.     Ciri-ciri teks anekdot

Teks anekdot memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1.      Menyindir

Teks anekdot bersifat menyindir, artinya isi dalam teks anekdot terkadang menyindir sebagian kelompok tertentu.

2.      Menceritakan orang penting

Teks anekdot menceritakan orang penting, seperti pejabat ataupun orang terkenal, tetpi bias juga menceritakan orang biasa.

3.      Menggelitik

Teks anekdot bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks.

4.      Menyerupai dongeng

Kisah cerita yang disajikan dalam Teks anekdot hampir menyerupai dongeng. Menceritakan karakter hewan dan dan manusia sering terhubung secara umum dan realistis.

5.      Memiliki tujuan tertentu

Teks Anekdot dapat disimak melalui video berikut.

https://www.youtube.com/watch?v=AbFyJlBTANs

        

                                           


 Asesmen pokok-pokok isi anekdot: 

https://depo.intanonline.com/PRO/INTERAKTIF/2022_0402_18/index.html









Kamis, 08 Agustus 2024

UNSUR-UNSUR PARAGRAF

Unsur-Unsur Paragraf

Sebuah paragraf terdiri atas unsur-unsur yang membangunnya, yaitu sebagai berikut.

1.    Ide Pokok

    Ide pokok adalah hal yang dibahas dalam paragraf atau pikiran dan menjiwai seluruh paragraf. Setiap paragraf memiliki satu ide pokok. Ide pokok pada umumnya tersurat dalam paragraf, tetapi mungkin juga tersirat. Ide pokok yang tersurat biasanya ada pada bagian awal paragraf, bagian akhir paragraf, atau terdapat pada bagian awal lalu dipertegas lagi pada bagian akhir paragraf. Untuk lebih jelasnya, bacalah contoh-contoh paragraf di bawah ini.

a.    Untuk menjaga subsidi listrik tetap Rp60 triliun sesuai amanat APBN, pemerintah berencana memperluas penerapan Tarif Dasar Listrik (TDL) nonsubsidi kepada pelanggan bisnis dan rumah tangga sampai ke golongan 1.300 VA. Peluasan TDL nonsubsidi itu akan diberlakukan mulai September tahun ini. TDL nonsubsidi saat ini berlaku untuk konsumen golongan 6.600 VA ke atas. TDL nonsubsidi dikenakan pada 20 persen pemakaian di atas rata-rata patokan nasional. Konsumen golongan 450 VA sampai 900 VA diupayakan tidak dikenakan TDL.

b.    Setiap hari, Aditya bangun pagi pukul setengah lima. Setelah salat Subuh, ia puluh menit. Setelah berolahraga dan keringatnya kering, ia mandi. Selanjutnya, ia berangkat ke sekolah setelah sarapan pagi. Pukul tiga siang, ia tiba kembali di rur rumah. Sisa waktunya sebagian besar dipergunakan untuk belajar. Sebagai selingan, ia menonton televisi sebentar. Ide pokok pada paragraf (a) tersurat pada kalimat pertama yang ditunjukkan oleh rencana penerapan tarif dasar listrik. Adapun ide pokok paragraf (b) tidak tersurat, tetapi tersirat di seluruh paragraf, yakni kegiatan Aditya sehari-hari. Ide pokok dirumuskan dalam bentuk inti sari kalimat utama. Oleh karena itu, wujud ide pokok dalam sebuah paragraf umumnya berbentuk frasa.

Cara menemukan ide pokok paragraf dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan, "Apakah yang diungkapkan dalam paragraf ini?" Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah ide pokok pada paragraf tersebut.

 

2.    Kalimat Utama

   Kalimat utama adalah kalimat tempat dituangkannya ide pokok atau pikiran utama. Berdasarkan letaknya, kalimat utama dapat terletak di awal paragraf (deduktif), di akhir paragraf (induktif), atau di awal dan akhir paragraf (deduktif-induktif). Selain itu, ada pula paragraf yang tidak memiliki kalimat utama, tetapi tetap memiliki ide pokok. Paragraf seperti itu ide pokoknya tersirat dalam seluruh paragraf. Untuk memahami hal tersebut, bacalah paragraf-paragraf berikut ini.

 

a.       Contoh paragraf yang kalimat utamanya terdapat di awal:

     Keadaan bahasa Indonesia di media massa khususnya, dan di masyarakat pada umumnya masih belum sebaik yang diharapkan. Media massa mempunyai peranan penting sekaligus memiliki kewajiban untuk ikut membina bahasa Indonesia. Di samping itu, bahasa Indonesia akan selalu terbina apabila segenap warga negara dan masyarakat memiliki sikap berbahasa yang baik. Tambahan pula, kesabaran sangat berperan dan diperlukan dalam pembinaan bahasa Indonesia ini.

 

b.      Contoh paragraf yang kalimat utamanya terdapat di akhir:

Seluruh keputusan di Helsinki, Finlandia, bukan proyek elite, melainkan merupakan kesepakatan mewujudkan kedamaian Aceh. Pihak-pihak yang berkonflik pun tidak lagi mengkhianati seluruh rancangan damai yang sudah disepakati. Proses pemilihan rekonstruksi Aceh pascatsunami pun dapat berlangsung cepat. Perekonomian penduduk telah mulai pulih. Inilah berita gembira bagi perindu damai di tanah Aceh yang telah lama menanti.

 

c.       Contoh paragraf yang kalimat utamanya terdapat di awal dan akhir:

   Konflik akibat perbedaan selalu ada dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat, sesuatu yang dibutuhkan oleh seseorang belum tentu sama dengan yang dibutuhkan orang lain. Di samping itu, suatu kebutuhan yang dapat dicapai oleh seseorang belum tentu dapat dicapai orang lain. Kenyataan seperti ini dari waktu ke waktu akan selalu ada. Oleh karena itu, kemungkinan terjadinya konflik akibat perbedaan selalu ada.


Menemukan kalimat utama dalam paragraf sebenarnya tidak sulit. Kalimat utama yang terdapat pada bagian awal paragraf pada umumnya mengandung pernyataan yang bersifat umum, pernyataan yang masih memerlukan pengembangan, pemerincian, dan penjelasan lebih lanjut. Kalimat utama yang terletak di bagian akhir paragraf pada umumnya merupakan simpulan dari apa yang telah disampaikan pada kalimat- kalimat sebelumnya. Kalimat utama yang terletak di bagian awal dan akhir paragraf, sebenarnya adalah pengulangan dari kalimat utama di awal paragraf hanya kadang bentuk kalimatnya berbeda, tetapi maksudnya sama. Wujud kalimat utama dapat berbentuk kalimat tunggal dan dapat pula berbentuk kalimat majemuk.

3.    Kalimat Penjelas

Kalimat penjelas adalah kalimat-kalimat yang menjelaskan kalimat utama. Kalimat- kalimat penjelas harus memiliki kesatuan yang padu, yakni semua kalimat tersebut membentuk sebuah paragraf secara bersama- sama menyatakan suatu ide pokok tertentu. Selain itu, kalimat-kalimat penjelas harus koheren, yakni memiliki kekompakan hubungan dengan kalimat yang lain sehingga membina keutuhan paragraf. Koherensi dapat dibangun dengan kata penghubung atau kata acuan. Kata penghubung atau acuan dapat diletakkan pada kalimat sebelum atau sesudah rangkaian kalimat dalam paragraf.


Selasa, 06 Agustus 2024

STRUKTUR LAPORAN HASIL OBSERVASI

Mengidentifikasi Struktur dan Kebahsaan Teks Laporan Hasli Observasi

1.      Struktur Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi memiliki stuktur sebagai berikut.

a.       Definisi Umum/Pernyataan Umum

Bagian ini berisi pembuka atau pengantar mengenai hal yang akan disampaikan, hal umum tentang objek yang akan dikaji, dan menjelaskan secara garis besar pemahaman tentang hal tersebut. Contohnya, jika objek observasi adalah binatang, hal yang dibahas di bagian ini adalah nama ilmiah, klasifikasi umum binatang (serangga, mamalia, unggas, dll.), dan tempat hidup secara umum.

b.      Deskripsi Bagian

Bagian ini berisi penjelasan detail mengenai objek atau bagian-bagian dari objek. Contohnya, jika objek observasi adalah binatang, hal-hal yang dapat dibahas di bagian ini adalah bagian tubuh, pola makan, daur hidup, habitat, kebiasaan unik, dll.

c.       Deskripsi Manfaat

Bagian ini menjelaskan manfaat dari objek yang diobservasi, baik bagi manusia maupun alam secara umum.

2.      Kebahasaan dalam Teks Laporan Hasil Observasi

a.       Kata benda, Frasa Benda, dan Verba

b.      Kalimat Definisi dan Kalimat Deskripsi

c.       Kata Ilmiah

d.      Istilah

e.       Afiksasi 


Gambar: https://www.ohbegitu.com/2074/kumbang-koksi-misteri-di-balik-kecilannya-yang-mengesankan

Kumbang Koksi

Kumbang koksi (Epilachna admirabilis) adalah salah satu jenis serangga dari ordo Coleoptera, Kumbang ini dapat ditemukan di seluruh dunia. Kumbang ini lebih dikenal dengan nama kumbang kepik. Kumbang ini memiliki cara unik dalam mempertahankan diri. Kumbang ini akan berpura-pura mati dan membalikkan tubuhnya bila merasa terancam bahaya.

Kumbang koksi memiliki penampilan unik Kumbang koksi memiliki bentuk tubuh bulat Panjang tubuhnya antara 8-10 mm. Kumbang koksi memiliki ciri khas pada sayap berwarna merah ada bercak hitam bervariasi. Sayap keras di punggungnya disebut elitra, Fungsi elitra sebagai pelindung sayap belakang Sayap belakang kumbang koksi berwama bening dan dilipat di bawah sayap depan. Serangga ini memiliki kaki pendek dan kepala yang terlihat membungkuk ke bawah. Pada kakinya terdapat rambut berukuran mikroskopis. 

Kumbang koksi mengalami metamorfosis sempurna. Kumbang ini berkembang dari telur, larva, kepompong, dan dewasa. Kumbang betina memilih tempat yang banyak serangga huni sebagai sumber makanan saat telurnya menetas. Kumbang koksi dapat hidup 2-3 tahun di habitatnya.

Kumbang koksi ramah lingkungan. Kumbang ini membantu petani dalam memberantas hama perusak tanaman dengan cara yang tidak merusak ekosistem. Kumbang ini selama hidupnya dapat memangsa hingga ribuan serangga kecil. Serangga kecil yang dimakannya, antara lain kutu daun, kutu sisik, dan telur serangga.

Kumbang koksi memiliki bentuk unik. Kumbang ini juga menjadi kawan petani. Kumbang ini mampu membantu para petani dalam menangani serangan hama kutu daun. Oleh karena itu, kehadiran kumbang koksi memberikan manfaat besar bagi petani.


Senin, 05 Agustus 2024

KEGIATAN TEKS DESKRIPSI

Pada latihan kali ini, kalian akan belajar menulis teks deskripsi. Sebelum menulis teks deskripsi, tentu saja kalian harus melakukan pengamatan terhadap objek yang akan dideskrispsikan. Agar tulisan deskripsi kalian menarik sehingga seolah-olah dapat dilihat, didengar, atau dirasakan, perhatikanlah panduan berikut.

1.     Tentukan objek yang akan kalian deskripsikan. Objek tersebut harus objek yang menarik, yaitu objek yang dapat menimbulkan kesan menyenangkan. Memilih objek yang ada di sekitar tempat kalian, dapat membantu kalian dalam kegiatan ini.

2.     Tentukan rincian apa saja dari objek yang akan kalian deskripsikan itu. Kalian dapat melihat kembali Info yang memaparkan tentang deskripsi bagian dalam teks deskripsi.

3.     Lakukanlah pengamatan terhadap objek-objek yang menjadi bagianbagian yang akan dideskripsikan. Agar lebih menarik, kalian bisa memotret objek-objek yang akan dideskripsikan itu. Lakukanlah pemotretan dari sudut pandang yang menarik. Foto yang menarik dapat membantu gambaran fisik objek yang dideskripsikan.

4.     Buatlah kerangka karangannya terlebih dahulu. Kerangka karangan dibuat berdasarkan struktur teks deskripsi, yaitu gambaran umum, deskripsi bagian, dan simpulan atau kesan-kesan.

5.     Kembangkanlah kerangka karangan yang telah disusun menjadi suatu teks deskripsi yang utuh! Jangan lupa, perhatikan kaidahkaidah kebahasaan yang khusus digunakan dalam teks deskripsi.

6.     Perhatikan pula subjektivitas kalian dalam menulis. Dalam pembelajaran ini, kalian tidak diperbolehkan memberikan kesan buruk. Munculkanlah kesan yang menyenangkan saja. Misalnya: indah, sedap dipandang mata, enak dirasa, memukau, membuat betah, dan lain-lain.

Tugas: https://wordwall.net/play/76317/678/294

Selasa, 30 Juli 2024

MATERI LAPORAN HASIL OBSERVASI

Pengertian observasi adalah kegiatan mengamati suatu objek secara langsung dan mendetail untuk memperoleh informasi yang akurat tentang objek tersebut. Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh informasi tentang tingkah laku, keadaan, kondisi, atau situasi dari objek yang diteliti. Kemudian, peneliti mencatat setiap keadaan yang diamati. Sebelum observasi dilaksanakan, peneliti (observer) menetapkan terlebih dahulu aspek-aspek yang akan diobservasi. Aspek-aspek tersebut telah dirumuskan secara operasional sehingga hasil catatan dalam observasi hanya berdasarkan rumusan tersebut. Metode observasi harus dilaksanakan secara sistematis untuk mendapatkan informasi yang akurat. Kegiatan observasi yang dilakukan memiliki karakteristik tersendiri yaitu objektif, faktual dan sistematis. Tidak hanya dilakukan sendiri, observasi bisa melibatkan lebih banyak orang.

Definisi observasi menurut para ahli

1.      Kartini Kartono

Bagi Kartini Kartono, observasi adalah tes yang tujuannya khusus untuk menemukan sesuatu, terutama yang bertujuan untuk mengumpulkan fakta, data, skor atau nilai kata. Itu juga bisa disebut wahyu ucapan dengan semua yang telah diamati dan dipelajari.

2.      Margono (2007)

      Observasi adalah teknik melihat dan mengamati perubahan fenomena sosial yang berlangsung dan berkembang. Selain itu, perubahan dapat dilakukan berdasarkan evaluasi.


Ciri-ciri teks laporan hasil observasi sebagai berikut.

1. Bersifat objektif, informatif, dan komunikatif.

2. Objek yang akan dibicarakan atau dibahas adalah objek tunggal.

3. Ditulis secara lengkap dan sempurna.

4. Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.

5. Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya.

6. Tidak mengandung prasangka, dugaan, atau pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat.

7. Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di dalamnya.

Objek Observasi: https://wordwall.net/play/77328/996/946

Kegiatan 1




Kegiatan 2