Mengidentifikasi Struktur
dan Kebahsaan Teks Laporan Hasli Observasi
1. Struktur Laporan
Hasil Observasi
Teks laporan hasil
observasi memiliki stuktur sebagai berikut.
a. Definisi Umum/Pernyataan
Umum
Bagian ini berisi pembuka atau
pengantar mengenai hal yang akan disampaikan, hal umum tentang objek yang akan
dikaji, dan menjelaskan secara garis besar pemahaman tentang hal tersebut.
Contohnya, jika objek observasi adalah binatang, hal yang dibahas di bagian ini
adalah nama ilmiah, klasifikasi umum binatang (serangga, mamalia, unggas,
dll.), dan tempat hidup secara umum.
b. Deskripsi Bagian
Bagian ini berisi penjelasan
detail mengenai objek atau bagian-bagian dari objek. Contohnya, jika objek
observasi adalah binatang, hal-hal yang dapat dibahas di bagian ini adalah
bagian tubuh, pola makan, daur hidup, habitat, kebiasaan unik, dll.
c. Deskripsi Manfaat
Bagian ini menjelaskan manfaat
dari objek yang diobservasi, baik bagi manusia maupun alam secara umum.
2. Kebahasaan dalam Teks
Laporan Hasil Observasi
a. Kata benda, Frasa
Benda, dan Verba
b. Kalimat Definisi dan
Kalimat Deskripsi
c. Kata Ilmiah
d. Istilah
e. Afiksasi
Gambar: https://www.ohbegitu.com/2074/kumbang-koksi-misteri-di-balik-kecilannya-yang-mengesankan
Kumbang Koksi
Kumbang koksi (Epilachna
admirabilis) adalah salah satu jenis serangga dari ordo Coleoptera, Kumbang ini
dapat ditemukan di seluruh dunia. Kumbang ini lebih dikenal dengan nama kumbang
kepik. Kumbang ini memiliki cara unik dalam mempertahankan diri. Kumbang ini
akan berpura-pura mati dan membalikkan tubuhnya bila merasa terancam bahaya.
Kumbang koksi memiliki penampilan unik Kumbang koksi memiliki bentuk tubuh bulat Panjang tubuhnya antara 8-10 mm. Kumbang koksi memiliki ciri khas pada sayap berwarna merah ada bercak hitam bervariasi. Sayap keras di punggungnya disebut elitra, Fungsi elitra sebagai pelindung sayap belakang Sayap belakang kumbang koksi berwama bening dan dilipat di bawah sayap depan. Serangga ini memiliki kaki pendek dan kepala yang terlihat membungkuk ke bawah. Pada kakinya terdapat rambut berukuran mikroskopis.
Kumbang koksi mengalami metamorfosis sempurna. Kumbang ini berkembang dari telur, larva, kepompong, dan dewasa. Kumbang betina memilih tempat yang banyak serangga huni sebagai sumber makanan saat telurnya menetas. Kumbang koksi dapat hidup 2-3 tahun di habitatnya.
Kumbang koksi ramah lingkungan. Kumbang ini membantu petani dalam memberantas hama perusak tanaman dengan cara yang tidak merusak ekosistem. Kumbang ini selama hidupnya dapat memangsa hingga ribuan serangga kecil. Serangga kecil yang dimakannya, antara lain kutu daun, kutu sisik, dan telur serangga.
Kumbang koksi memiliki bentuk unik. Kumbang ini juga menjadi kawan petani. Kumbang ini mampu membantu para petani dalam menangani serangan hama kutu daun. Oleh karena itu, kehadiran kumbang koksi memberikan manfaat besar bagi petani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar