Kamis, 25 Januari 2024

UNSUR PEMBANGUN DRAMA

Pretest : https://wordwall.net/play/69467/603/411

 Unsur-unsur Intrinsik drama sebagai berikut.

1.    Tema

Tema merupakan gagasan pokok atau ide yang mendasari pembuatan sebuah drama. Tema yang biasa diangkat dalam drama adalah masalah percintaan, kritik sosial, kemiskinan, kesenjangan sosial, penindasan, ketuhanan, keluarga yang retak, patriotisme, perikemanusiaan, dan renungan hidup. Tema yang dipilih akan dikembangkan melalui alur dramatik dalam plot. Umumnya tema dalam drama dapat ditemukan dalam dialog-dialog yang diucapkan tokoh.

2.    Latar atau Setting

Latar disebut juga setting atau tempat kejadian cerita. Latar dalam sebuah drama umumnya meliputi tiga dimensi.

a.    Latar tempat adalah tempat terjadinya cerita dalam drama. Latar tempat tidak dapat berdiri sendiri. Latar tempat berhubungan dengan latar ruang dan waktu. Latar tempat disajikan dengan penataan properti dan artistik panggung.

b.    Latar waktu adalah waktu/zaman/periode sejarah terjadinya cerita dalam drama. Latar waktu dapat terjadi pada waktu pagi, siang, sore, atau malam. Latar waktu dapat dibuat dengan permainan lampu yang menyorot panggung.

c.    Latar suasana adalah suasana yang mendukung terjadinya cerita. Latar suasana dalam drama dapat didukung dengan tata suara atau tata lampu saat pementasan drama. Sebagai contoh, suasana sedih dapat diiringi lantunan biola dengan nada pelan dan tempo lambat.

3.    Dialog

Ciri khas naskah drama berbentuk percakapan atau dialog. Dialog inilah yang akan diucapkan pemeran atau aktor di atas panggung. Beberapa unsur yang berkaitan dengan dialog dalam naskah drama sebagai berikut.

a.    Dialog menggunakan kosakata sehari-hari yang biasa digunakan dalam percakapan lisan.

b.    Dialog menggunakan ragam bahasa lisan yang komunikatif, bukan ragam bahasa tulis.

c.    Dialog menggunakan pilihan kata yang berhubungan dengan konflik dan plot dalam lakon drama.

d.    Dialog menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami.

e.    Dialog mewakili watak dan karakter tokoh yang dibawakan.

Dalam pementasan drama, percakapan atau dialog harus memenuhi dua tuntutan sebagai berikut.

a.    Dialog harus mampu menunjang gerak laku tokohnya. Dialog harus dipergunakan untuk mencerminkan peristiwa yang telah terjadi sebelum cerita itu, sesuatu yang telah terjadi di luar panggung selama cerita itu berlangsung, mengungkapkan pikiran, serta perasaan-perasaan para pemeran yang turut berperan di atas pentas.

b.    Dialog yang diucapkan di atas pentas lebih tajam dan tertib daripada ujaran sehari-hari. Tidak ada kata yang harus terbuang begitu saja. Para tokoh harus berbicara jelas dan tepat sasaran. Dialog itu disampaikan secara wajar dan alamiah.

4.    Konflik

Konflik adalah pertentangan antarmasalah dalam drama. Konflik dibedakan menjadi dua, yaitu konflik internal dan konflik eksternal. Konflik internal adalah konflik yang terjadi antara tokoh dengan dirinya sendiri. Sementara itu, konflik eksternal adalah konflik yang terjadi antara tokoh dengan sesuatu di luar dirinya. Konflik dalam drama dikembangkan dalam bentuk dialog atau percakapan antartokoh.

5.    Alur

Alur cerita adalah tahapan cerita dalam drama. Alur cerita dalam drama diurutkan sebagai berikut.

a.    Pengenalan di awal cerita (eksposisi)

Dalam tahap ini pembaca diperkenalkan tokoh-tokoh drama beserta perwatakan masing-masing. Pembaca mulai mendapatkan gambaran tentang lakon yang dibaca atau disaksikan pada tahap ini.

b.    Pertikaian awal atau komplikasi

Dalam tahap ini permasalahan yang diceritakan dalam drama mulai muncul. Akan tetapi, masalah tersebut belum mencapai puncak atau klimaks. Masalah-masalah tersebut menyasar pada setiap tokoh, baik protagonis maupun antagonis.

c.    Klimaks atau titik puncak cerita

Klimaks dimulai dari konflik-konflik yang muncul. Konflik-konflik tersebut makin berkembang. Pada akhirnya semua konflik akan bertemu dan memuncak. Saat itulah klimaks cerita terjadi.

d.    Peleraian

Dalam tahap ini konflik yang memuncak sudah mereda atau menurun. Tokoh-tokoh yang memanaskan situasi telah menemukan jalan keluar masalah yang dihadapi. Akan tetapi, drama belum berakhir pada tahap ini. Permasalahan yang mereda belum menemukan titik terang atau kejelasan.

e.    Penyelesaian atau denouement

Pada umumnya, drama-drama modern akan berhenti pada klimaks atau resolusi. Denouement atau keputusan akhir umumnya digunakan dalam drama-drama tradisional. Dalam tahap denouement ini terdapat ulasan penguat terhadap keseluruhan kisah lakon tersebut.

6.    Amanat

Amanat merupakan pesan yang disampaikan oleh pengarang kepada pembaca melalui karyanya. Pesan dalam drama dapat ditemukan melalui peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam naskah drama. Amanat yang ditemukan oleh pembaca atau penonton drama dapat berbeda-beda, tergantung dari apresiasi penonton atau pembaca. Amanat bersifat kias, subjektif, dan umum. Amanat dalam drama selalu berhubungan dengan tema drama. Amanat yang ditemukan dapat lebih dari satu.

Video Drama: https://youtu.be/q0qKZJ_txRg
Kuis : https://www.gimkit.com/join

Kamis, 18 Januari 2024

MATERI DRAMA

Pengertian Drama

Drama merupakan tiruan kehidupan yang diproyeksikan di atas pentas. Pada saat menonton drama, penonton seolah-olah melihat kejadian dalam masyarakat. Kadang-kadang konflik yang disajikan dalam drama sama dengan konflik batin mereka sendiri. Drama adalah potret kehidupan manusia, potret suka duka, pahit manis, dan hitam putih kehidupan manusia.

Menurut etimologi, kata drama berasal dari bahasa Yunani dram yang berarti gerak. Dalam arti sempit drama adalah kisah hidup manusia dalam masyarakat yang diproyeksikan ke atas panggung, disajikan dalam bentuk dialog dan gerakan berdasarkan naskah, didukung tata panggung, tata lampu, tata musik, tata rias, dan tata busana. Dalam arti luas, drama adalah sebuah bentuk tontonan yang mengandung cerita dan dipertunjukkan di depan banyak orang.

B.     Ciri-ciri Naskah Drama

Drama dimainkan berdasarkan naskah atau skenario. Secara umum, naskah drama mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

a.       Seluruh cerita drama berbentuk dialog, baik untuk tokoh maupun narator.

b.     Dialog dalam teks drama tidak menggunakan tanda petik (”. . .”). Dialog dalam teks drama bukan sebuah kalimat langsung. Oleh karena itu, naskah drama tidak menggunakan tanda petik.

c. Naskah drama dilengkapi petunjuk tertentu yang harus dilakukan tokoh pemeran bersangkutan. Petunjuk tersebut ditulis dalam tanda kurung atau dapat juga menggunakan jenis huruf yang berbeda dengan jenis huruf pada dialog.

d.   Petunjuk dalam naskah drama terletak di atas dialog atau di samping kiri dan kanan dialog.

C.     Jenis Drama

Ada beberapa jenis drama. Pembagian jenis-jenis drama tersebut tergantung pada dasar yang digunakannya. Dasar yang digunakannya pun bermacam-macam. Dalam pembahasan berikut hanya digunakan tiga dasar, yaitu berdasarkan penyajian lakon, sarana, dan keberadaan naskah.

a.         Berdasarkan penyajian lakon, drama dibedakan menjadi delapan jenis sebagai berikut.

1.    Tragedi adalah drama yang ceritanya penuh dengan kesedihan.

2.    Komedi adalah drama yang ceritanya penuh kelucuan sehingga penonton tertawa.

3. Tragikomedi adalah drama yang isi lakonnya penuh kesedihan, tetapi juga mengandung lakon-lakon menggembirakan dan menggelikan hati.

4.    Opera adalah drama yang dialognya dinyanyikan dan diiringi musik.

5.  Melodrama adalah drama yang dialognya diucapkan dengan iringan melodi atau musik.

6.    Farce adalah drama yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan.

7.    Tablo adalah jenis drama yang mengutamakan gerak.

8.    Sendratari adalah gabungan antara seni drama dan seni tari.

b.         Berdasarkan sarana, drama dibedakan sebagai berikut.

1. Drama panggung adalah drama yang dimainkan oleh para aktor di panggung pertunjukan.

2.  Drama radio adalah drama yang tidak bisa dilihat dan diraba, tetapi hanya bisa didengarkan oleh penikmat dari radio.

3.  Drama televisi adalah drama yang bisa dilihat dan didengarkan, tetapi tidak bisa diraba dan hanya disiarkan di televisi.

4.    Drama film adalah drama yang hampir sama dengan drama televisi. Bedanya, drama film ditayangkan pada layar bioskop.

5.    Drama wayang adalah drama yang para tokohnya digambarkan dengan wayang atau golek dan dimainkan oleh dalang.

6.  Drama boneka adalah drama yang hampir sama dengan drama wayang. Bedanya, drama boneka digambarkan dengan boneka yang dimainkan oleh beberapa orang.

c.         Berdasarkan ada atau tidaknya naskah, drama dibedakan sebagai berikut.

1.  Drama tradisional adalah tontonan drama tradisional yang dipentaskan tanpa tuntutan naskah.

2.    Drama modern adalah drama yang dipentaskan berdasarkan naskah berisi dialog dan akting para pemain yang benar-benar diterapkan.


Kuis: https://wordwall.net/play/66922/019/297


DIAM

Judul asli : Le Silence

Karya : Jean Marrot

Saduran : Bakdi Soemanto

Para Pelaku :

Aleks

Irna

Dawud

 

 

Pentas menggambarkan sebuah ruangan kamar tamu. Ada beberapa meja dan kursi. Ada sebuah pintu di sebelah kiri untuk keluar masuk. Di atas meja ada beberapa buku. Saat itu sore hari, kira-kira pukul 18.00. Lampu belum dinyalakan.

 

01.   Aleks   : (masuk, menjatuhkan buku-bukunya di meja, dan duduk dengan kesal) Bing, Bing. (berhenti) Bing, Bing. (berhenti) Bong, Bong. (berhenti) Bong, Booooong. Huh, Bongkrek.

02.       Irna      : He, sudah lama?

03.       Aleks   : Baru saja. Kau?   

04.       Irna      : Lebih baru dari kau. Mana Bing?

05.       Aleks   : Tahu. Keluar ‘kali.

06.       Irna      : Jadi, nggak jadi?

07.     Aleks   : Sejauh info samar-samar, tafsiran masih bebas, kau boleh bilang jadi, boleh bilang tidak jadi. Boleh bilang ditunda, boleh bilang dimulai, tetapi terlambat, dan apa saja.

08.        Irna      : Kalau tahu begini, aku mestinya...

09.    Aleks   : Nggak kemari, dan ke Rahayu bersama Agus, nonton dan jajan, dan minum-minum, dan rileks, dan putar-putar kota, dan cuci mata, dan...

10.      Irna      : Cukup. Kau tak usah memperolok-olok Agus begitu. Memang dia tak sehebat kau, tak sebrilyan kau, tak sepopuler kau, tak serajin kau, dan tak sekaya kau....

11.  Aleks : Cukup. Tak usah kau mengejek begitu. Berkata menyanjung-nyanjung, tetapi menjatuhkan, menghina, meremehkan, memandang rendah, me.....

12.        Irna      : Cukup, tak u ...

13.        Aleks   : Cukup. Kau...

14.        Irna      : Sudah.

15.        Dawud   : (tiba-tiba masuk) Sudah. Setiap kalu ketemu, begini. Di sekolah, di kantin, di sini, di rumah Amroq, di rumah Pak Juweh, di rumah...

16.        Irna      : Sudah. Kau juga sama saja. Marah selalu. Di sini, di sana, dan...

17.        Aleks   : Kau juga mulai lagi. Masalahnya itu apa? Dipecahkan. Tidak asal ngomong, asal...

18.        Dawud : Diam.

19.        Semuanya diam sejenak dan beberapa jenak.

20.        Aleks   : Ini jadi...

21.        Irna      : Diam. Dawud bilang apa? Masak nggak denger bahwa da..

22.        Dawud : Diam, Irna. Kalau kau terus-terus begitu, berkeringat tanpa guna. Padahal...

23.    Aleks   : Kau juga ngomong melulu. Nggak konsekwen itu namanya. Absurd. Buat larangan dilanggar sendiri. Huuh. Dasar...

24.        Irna      : Kau mulai lagi. Komentar itu secukupnya. Tidak ngelantur ke sana ke sini...

25.        Aleks   : Diam, Irna, diaaammm!

26.        Dawud : Kau juga diam dulu, jangan menyuruh melulu, nggak memberi contoh...

27.        Irna      : Kau sendiri mesti diam dulu, baru yang lain itu, Wud.

       Diam semua. Tiba-tiba meledak tawa mereka bersama-sama.     

Sumber: Bakdi Soemanto, "Diam" dalam majalah dinding kumpulan drama, Yogyakarta, Gama Media, 2006.


Kamis, 04 Januari 2024

TEKS BIOGRAFI (MATERI, SOAL, dan KUIS)

A.    


Pengertian Teks Biografi

Pernahkah Anda membaca sebuah biografi? Biografi bercerita tentang riwayat hidup seseorang Istilah biografi berasal dari bahasa Yunani, biographia Bahasa tersebut lalu diserap ke dalam bahasa Latin dan Prancis sekitar abad ke-17. Istilah biografi merupakan gabungan dari kata bios yang berarti hidup dan graphein yang berarti menulis Berdasarkan istilah tersebut, biografi dapat diartikan "tulisan tentang hidup”.

Mari Simak Kutipan teks biografi berikut!

“Aku ingin mengenal Kumala,” ucap Kurniawan, “andai saja ada tulisan yang dapat menjelaskan perihal kehidupan perempuan itu.”

Kurniawan lalu tersenyum, “Baiklah, kalau begitu, biar aku saja yang menulis tentang Kumala.”

Berdasarkan cuplikan di atas, tulisan seperti apa, sih, yang dimaksud oleh Kurniawan? Jadi, Kurniawan ini kayaknya sudah jadi bucin, guys, bahkan sebelum beneran jadian sama Kumala. Nah, Kurniawan ingin tahu banyak hal tentang Kumala, dan tulisan yang Kurniawan maksud adalah teks biografi.

Iya, biografi kehidupan Kumala. Dia emang sebucin itu. Pengin banget tahu banyak hal tentang Kumala, alias kepo. Mulai dari tempat dan tanggal lahir, nama ayah dan ibu, gimana masa kecilnya, prestasi yang pernah diraih, dan lain-lain.

Oke, kalau begitu, apa yang dimaksud dengan teks biografi?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, biografi berarti riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekadar daftar tanggal lahir atau mati dan data pekerjaan seseorang Dalam biografi dijelaskan secara lengkap kehidupan tokoh sejak kecil, riwayat pendidikan, karier, perjuangan, bahkan sang tokoh meninggal dunia dipaparkan dalam biografi.

 

B.     Jenis-Jenis Teks Biografi

1.    Biografi berdasarkan sisi penulis

a.       Autobiografi, adalah riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh tokoh tesebut.

b.      Biografi, adalah bentuk teks yang berisi kisah hidup tokoh dalam mengarungi kehidupannya yang ditulis oleh orang lain.

2.    Biografi berdasarkan izin penulisan

a.       Authorized biography, adalah biografi yang penulisannya mendapatkan izin atau sepengetahuan tokoh yang akan di tulis cerita hidupnya.

b.      Unauthorized biography, adalah biografi yang penulisannya tanpa seızın dan sepengetahuan tokoh yang akan ditulis kisah hidupnya. Biasanya penulisan unauthorized biography terjadi karena tokoh tersebut telah wafat

3.    Biografi berdasarkan isinya

a.       Biografi perjalanan hidup

Biografi ini berisi perjalanan hidup lengkap seorang tokoh atau diambil dari bagian-bagian yang dianggap mempunyai kesan.

b.      Biografi perjalanan karier

Biografi ini berisi perjalanan karier seorang tokoh mulai dari awal hingga karier yang dilakukan pada saat ini atau perjalanan karier dalam mencapai sebuah kesuksesan tertentu.

4.    Biografi berdasarkan persoalan yang dibahas

a.       Biografi politik

Penulisan riwayat hidup tokoh suatu negara dilihat dari sudut pandang politik. Biografi tersebut mendapatkan bahan dari kumpulan berbagaı riset. Akan tetapi, biografi politik biasanya tidak lepas atau sarat akan kepentingan penulis atau tokoh yang minta untuk ditulis.

b.      Biografi intelektual

Biografi ini hampir sama dengan biografi politik, persamaannya adalah kumpulan bahannya yang didapatkan dari berbagai riset. Namun, penulisannya dituangkan dalam gaya bahasa ilmiah.

c.       Biografi jurnalistik

Penulisan biografi ini didapatkan darı hasıl wawancara dengan tokoh yang akan ditulis atau tokoh yang menjadi rujukan sebagai bahan pendukung cerita.

5.    Biografi berdasarkan penerbit

a.       Buku Sendiri

b.      Buku Subsidi

C.     Aspek yang Dapat Diteladan dari Tokoh Biografi

Pada bab ini Anda akan memberikan penilaian terhadap aspek yang dapat diteladan darı seorang tokoh. Selain itu, Anda akan mengungkapkan kembali keteladanan tokoh dalam teks biografi. Selanjutnya, Anda akan menganalisis aspek makna dan kebahasaan dalam teks biografi. Anda juga akan menceritakan kembali isi teks biografi Pengetahuan lebih tentang teks biografi akan dipaparkan lebih jelas sebagai berikut.

 

1.    Identifikasi Peristiwa (Perjalanan Pendidikan, Karier, Perjuangan) dalam Biografi Tokoh

Pernahkah Anda membaca sebuah biografi? Biografi bercerita tentang riwayat hidup seseorang Istilah biografi berasal dari bahasa Yunanı biographia Bahasa tersebut lalu diserap ke dalam bahasa Latin dan Prancis sekitar abad ke-17 Istilah biografi merupakan gabungan darı kata hios yang berarti hidup dan graphein yang berarti menulis. Berdasarkan istilah tersebut, biografi dapat diartikan "tulisan tentang hidup”.

        Dalam Kamus Bexar Bahasa Indonexia, biografi berarti riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekadar daftar tanggal lahir atau mati dan data pekerjaan seseorang. Dalam biografi dijelaskan secara lengkap kehidupan tokoh sejak kecil, riwayat pendidikan, karner, perjuangan, bahkan sang tokoh meninggal dunia dipaparkan dalam biografi.

        Biografi menganalisis dan menerangkan kejadian-kejadian dalam hidup seseorang. Melalui biografi akan ditemukan hubungan, keterangan arti dari tindakan tertentu atau misteri yang melingkupi hidup seseorang, serta penjelasan mengenai tindakan perilaku hidup seseorang. Biografi sering bercerita tentang kehidupan tokoh terkenal dan tidak terkenal. Selain menceritakan tokoh terkenal, biografi menceritakan tokoh sejarah. Biografi tidak jarang pula menceritakan tokoh inspiratif.

        Biografi biasanya dipublikasikan dalam bentuk buku, film, atau program televisi. Biografi merupakan pengisahan secara artistik tentang kesadaran, tingkah laku, dan sikap seseorang. Gaya penceritaan biografi dapat berupa pemaparan biasa tentang seluruh kehidupan secara utuh. Cerita din seseorang tersebut dapat dipaparkan sejak orang itu lahır hingga wafat. Pemaparan teks biografi kadang-kadang ditulis dengan gaya sastra menarik. Biografi sengaja dibuat untuk memberikan kesan mendalam tentang kepribadian tokoh yang menjadi objek dalam biografi

 

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa teks biografi merupakan teks yang mengisahkan tokoh atau pelaku, peristiwa, dan masalah yang dihadapinya. Teks biografi berisi paparan kehidupan tokoh sejak kecil sampai tua, bahkan sampai orang tersebut meninggal dunia. Semua jasa, hasıl karya, dan segala aspek yang dituliskan atau dilakukan oleh tokoh juga dijelaskan dalam teks biografi. Bacalah teks biografi berikut!

 

Biografi Ir. Soekarno

 Ir. Soekarno atau akrab dipanggil Bung Karno lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur dengan nama kecilnya Kusno Sosrodihardjo dan wafat pada 21 Juni 1970 di Jakarta. Bung Karno adalah anak dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Karena sakit-sakitan, Soekarno kecil dirawat kakaknya bernama Raden Hardjodikromo di Tulungagung. Soekarno kembali tinggal dengan bapak dan ibunya pada 1909 di Mojokerto.

Di Mojokerto itulah sang ayah ditugaskan sebagai kepala Eerste Inlandse School dan Soekarno pun sekolah ditempat ituSejak tinggal kembali bersama orang tuanya,  Soekarno mengganti namanya dari Kusno menjadi Soekarno agar dirinya tidak sakit-sakitan lagi dan dapat tumbuh dengan sehat.  Sejak kecil Soekarno sudah menjadi anak yang berprestasi bahkan mampu menguasai banyak bahasa. Itulah sebabnya kecerdasan Soekarno dikenal oleh dunia.

Tahun 1911 Soekarno pindah lagi ke ELS yang setara dengan Sekolah Dasar (SD) yang khusus dipersiapkan untuk masuk Hogere Burger School (HBS) di Surabaya. Tahun 1915 Soekarno pun menamatkan sekolahnya di ELS  dan kemudian tinggal di rumah sahabat ayahnya, Haji Oemar Said Tjokroaminoto atau HOS Cokroaminoto yang merupakan pendiri Serikat Islam. Sejak itulah Soekarno mulia mengenal dunia perjuangan yang akhirnya membuatnya sangat ingin berjuang bagi bangsa Indonesia.

Di Kediaman Cokroaminoto, Soekarno muda mulai banyak belajar politik dan banyak berlatih pidato. Di sanalah Soekarno mulai kenal dan berinteraksi dengan tokoh-tokoh hebat, seperti Dr. Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantara. Merekalah pemimpin organisasi National Indische Partij saat itu.

Bersekolah di HBS memberi banyak pengalaman dan pelajaran bagi Soekarno, hingga akhirnya lulus dan tahun 1921. Setelah itu Soekarno pun kembali pindah tempat tinggal, yakni ke Bandung dan tinggal bersama Haji Sanusi untuk melanjutkan pendidikannya di Technische Hooge School (THS) jurusan teknik sipil atau kita kenal sekarang sebagai kampus ITB. Disanalah Soekarno mendapatkan gelar insinyur-nya dengan lulus pada tanggal 25 Mei 1926.

Dikutip dari: https://www.gramedia.com/literasi/ir-soekarno/

 

Teks biografi tersebut berisi perjalanan pendidikan, karier, dan perjuangan Soekarno Soekarno lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901 Soekarno menyelesaikan pendidikan tinggi dan lulus darı Sekolah Teknik Tinggi di Bandung (kını ITB) pada 1925. Meskipun lulusan teknik, Soekarno memiliki jiwa nasionalisme yang sangat tinggi. Dia seorang pemimpin gerakan nasionalis Indonesia. Soekarna memperjuangkan hak-hak bangsa Indonesia melalui Partai Nasional Indonesia yang didirikannya pada 1927 Perjuangan politik merebut kemerdekaan berlanjut dengan dibentuknya Partar Nasional Indonesia (PNI) pada 1927 Pada 17 Agustus 1945 Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dan sebagai Presiden pertama Indonesia. Pada bulan Maret 1966 Presiden Soekarno menyerahkan kekuasaan kepada Socharto melalui Supersemar.

 

2.    Ciri-Ciri Teks Biografi

Ciri-ciri teks biografi dapat dilihat dari berbagai aspek. Berikut dijelaskan ciri-ciri teks biografi.

a.         Ciri-ciri teks biografi menurut fungsinya sebagai berikut.

1)      Teks biografi memberikan gambaran tentang kehidupan dan riwayat seseorang.

2)      Teks biografi memberikan gambaran kepada pembaca tentang tema dan bobot karya seseorang yang akan dibeli.

3)      Teks biografi menganalisis dan menerangkan kejadian-kejadian hidup seseorang

4)      Teks biografi memberikan pengetahuan mengenai kelebihan seorang penulis dan latar belakangnya.

b.         Ciri-cin teks biografi menurut tujuannya sebagai berikut.

1)      Teks biografi memberikan pengetahuan perjalanan hidup seorang tokoh kepada pembaca dan penulis.

2)      Teks biografi digunakan untuk mengambil pelajaran dari kehidupan tokoh tersebut.

3)      Pembaca dan penulis dapat mencontoh tokoh tersebut

c.         Ciri-ciri teks biografi menurut unsur-unsurnya sebagai berikut.

1)      Teks biografi ditulis berdasarkan sudut pandang orang ketiga.

2)      Teks biografi ditulis dengan data yang ada

3)      Teks biografi berisi data pribadi tepercaya


Join Kuis : https://www.gimkit.com/join

Pilihan Ganda: