Rabu, 14 Agustus 2024

MATERI TEKS ANEKDOT

                              
Tujuan Pembelajaran dalam materi teks anekdot adalah mengevaluasi gagasan dan pesan pada teks anekdot berupa lawakan tunggal.

Manfaat yang akan peserta didik terima setelah mengikuti proses pembelajaran ini adalah sebagai berikut.
a.    Manusia harus mampu menyampaikan gagasan, pandangan dan pemikirannya secara logis dan kritis.
b.    Manusia bekerjasama/berkolaborasi dalam memahami dan memecahkan permasalahan untuk mencapai tujuan.

Asesmen awal

A.    Pengertian anekdot

Pernahkah kalian membaca sebuah cerita lucu sekaligus mengandung kritik atas fenomena sosial yang terjadi di masyarakat? Teks seperti itu disebut dengan anekdot. Di balik humor atau kelucuan yang ditampilkan, anekdot memiliki pesan yang diharapkan dapat memberikan pelajaran kepada khalayak ramai. Oleh karena itu, isi cerita sebuah anekdot harus mengangkat tema atau masalah yang benar-benar terjadi dan dirasakan masyarakat.

 

B.     Pengertian lawakan tunggal (stand up comedy)

Lawakan tunggal atau komedi tunggal merupakan penyajian lawakan yang dilakukan oleh seorang diri di atas panggung. Komika, orang yang melakukan lawakan tunggal, menyampaikan sebuah topik dengan cara bermonolog. Melalui lawakan tunggal, seorang komika berusaha mengungkapkan ketidaksetujuan terhadap sesuatu, baik berupa kritik sosial yang berdasarkan penelitian maupun kegelisahan diri. Oleh karena itu, lawakan tunggal disebut juga sebagai komedi cerdas yang menyampaikan pesan bagi para pendengarnya.

 

C.     Ciri-ciri teks anekdot

Teks anekdot memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1.      Menyindir

Teks anekdot bersifat menyindir, artinya isi dalam teks anekdot terkadang menyindir sebagian kelompok tertentu.

2.      Menceritakan orang penting

Teks anekdot menceritakan orang penting, seperti pejabat ataupun orang terkenal, tetpi bias juga menceritakan orang biasa.

3.      Menggelitik

Teks anekdot bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks.

4.      Menyerupai dongeng

Kisah cerita yang disajikan dalam Teks anekdot hampir menyerupai dongeng. Menceritakan karakter hewan dan dan manusia sering terhubung secara umum dan realistis.

5.      Memiliki tujuan tertentu

Teks Anekdot dapat disimak melalui video berikut.

https://www.youtube.com/watch?v=AbFyJlBTANs

        

                                           


 Asesmen pokok-pokok isi anekdot: 

https://depo.intanonline.com/PRO/INTERAKTIF/2022_0402_18/index.html









Kamis, 08 Agustus 2024

UNSUR-UNSUR PARAGRAF

Unsur-Unsur Paragraf

Sebuah paragraf terdiri atas unsur-unsur yang membangunnya, yaitu sebagai berikut.

1.    Ide Pokok

    Ide pokok adalah hal yang dibahas dalam paragraf atau pikiran dan menjiwai seluruh paragraf. Setiap paragraf memiliki satu ide pokok. Ide pokok pada umumnya tersurat dalam paragraf, tetapi mungkin juga tersirat. Ide pokok yang tersurat biasanya ada pada bagian awal paragraf, bagian akhir paragraf, atau terdapat pada bagian awal lalu dipertegas lagi pada bagian akhir paragraf. Untuk lebih jelasnya, bacalah contoh-contoh paragraf di bawah ini.

a.    Untuk menjaga subsidi listrik tetap Rp60 triliun sesuai amanat APBN, pemerintah berencana memperluas penerapan Tarif Dasar Listrik (TDL) nonsubsidi kepada pelanggan bisnis dan rumah tangga sampai ke golongan 1.300 VA. Peluasan TDL nonsubsidi itu akan diberlakukan mulai September tahun ini. TDL nonsubsidi saat ini berlaku untuk konsumen golongan 6.600 VA ke atas. TDL nonsubsidi dikenakan pada 20 persen pemakaian di atas rata-rata patokan nasional. Konsumen golongan 450 VA sampai 900 VA diupayakan tidak dikenakan TDL.

b.    Setiap hari, Aditya bangun pagi pukul setengah lima. Setelah salat Subuh, ia puluh menit. Setelah berolahraga dan keringatnya kering, ia mandi. Selanjutnya, ia berangkat ke sekolah setelah sarapan pagi. Pukul tiga siang, ia tiba kembali di rur rumah. Sisa waktunya sebagian besar dipergunakan untuk belajar. Sebagai selingan, ia menonton televisi sebentar. Ide pokok pada paragraf (a) tersurat pada kalimat pertama yang ditunjukkan oleh rencana penerapan tarif dasar listrik. Adapun ide pokok paragraf (b) tidak tersurat, tetapi tersirat di seluruh paragraf, yakni kegiatan Aditya sehari-hari. Ide pokok dirumuskan dalam bentuk inti sari kalimat utama. Oleh karena itu, wujud ide pokok dalam sebuah paragraf umumnya berbentuk frasa.

Cara menemukan ide pokok paragraf dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan, "Apakah yang diungkapkan dalam paragraf ini?" Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah ide pokok pada paragraf tersebut.

 

2.    Kalimat Utama

   Kalimat utama adalah kalimat tempat dituangkannya ide pokok atau pikiran utama. Berdasarkan letaknya, kalimat utama dapat terletak di awal paragraf (deduktif), di akhir paragraf (induktif), atau di awal dan akhir paragraf (deduktif-induktif). Selain itu, ada pula paragraf yang tidak memiliki kalimat utama, tetapi tetap memiliki ide pokok. Paragraf seperti itu ide pokoknya tersirat dalam seluruh paragraf. Untuk memahami hal tersebut, bacalah paragraf-paragraf berikut ini.

 

a.       Contoh paragraf yang kalimat utamanya terdapat di awal:

     Keadaan bahasa Indonesia di media massa khususnya, dan di masyarakat pada umumnya masih belum sebaik yang diharapkan. Media massa mempunyai peranan penting sekaligus memiliki kewajiban untuk ikut membina bahasa Indonesia. Di samping itu, bahasa Indonesia akan selalu terbina apabila segenap warga negara dan masyarakat memiliki sikap berbahasa yang baik. Tambahan pula, kesabaran sangat berperan dan diperlukan dalam pembinaan bahasa Indonesia ini.

 

b.      Contoh paragraf yang kalimat utamanya terdapat di akhir:

Seluruh keputusan di Helsinki, Finlandia, bukan proyek elite, melainkan merupakan kesepakatan mewujudkan kedamaian Aceh. Pihak-pihak yang berkonflik pun tidak lagi mengkhianati seluruh rancangan damai yang sudah disepakati. Proses pemilihan rekonstruksi Aceh pascatsunami pun dapat berlangsung cepat. Perekonomian penduduk telah mulai pulih. Inilah berita gembira bagi perindu damai di tanah Aceh yang telah lama menanti.

 

c.       Contoh paragraf yang kalimat utamanya terdapat di awal dan akhir:

   Konflik akibat perbedaan selalu ada dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat, sesuatu yang dibutuhkan oleh seseorang belum tentu sama dengan yang dibutuhkan orang lain. Di samping itu, suatu kebutuhan yang dapat dicapai oleh seseorang belum tentu dapat dicapai orang lain. Kenyataan seperti ini dari waktu ke waktu akan selalu ada. Oleh karena itu, kemungkinan terjadinya konflik akibat perbedaan selalu ada.


Menemukan kalimat utama dalam paragraf sebenarnya tidak sulit. Kalimat utama yang terdapat pada bagian awal paragraf pada umumnya mengandung pernyataan yang bersifat umum, pernyataan yang masih memerlukan pengembangan, pemerincian, dan penjelasan lebih lanjut. Kalimat utama yang terletak di bagian akhir paragraf pada umumnya merupakan simpulan dari apa yang telah disampaikan pada kalimat- kalimat sebelumnya. Kalimat utama yang terletak di bagian awal dan akhir paragraf, sebenarnya adalah pengulangan dari kalimat utama di awal paragraf hanya kadang bentuk kalimatnya berbeda, tetapi maksudnya sama. Wujud kalimat utama dapat berbentuk kalimat tunggal dan dapat pula berbentuk kalimat majemuk.

3.    Kalimat Penjelas

Kalimat penjelas adalah kalimat-kalimat yang menjelaskan kalimat utama. Kalimat- kalimat penjelas harus memiliki kesatuan yang padu, yakni semua kalimat tersebut membentuk sebuah paragraf secara bersama- sama menyatakan suatu ide pokok tertentu. Selain itu, kalimat-kalimat penjelas harus koheren, yakni memiliki kekompakan hubungan dengan kalimat yang lain sehingga membina keutuhan paragraf. Koherensi dapat dibangun dengan kata penghubung atau kata acuan. Kata penghubung atau acuan dapat diletakkan pada kalimat sebelum atau sesudah rangkaian kalimat dalam paragraf.


Selasa, 06 Agustus 2024

STRUKTUR LAPORAN HASIL OBSERVASI

Mengidentifikasi Struktur dan Kebahsaan Teks Laporan Hasli Observasi

1.      Struktur Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi memiliki stuktur sebagai berikut.

a.       Definisi Umum/Pernyataan Umum

Bagian ini berisi pembuka atau pengantar mengenai hal yang akan disampaikan, hal umum tentang objek yang akan dikaji, dan menjelaskan secara garis besar pemahaman tentang hal tersebut. Contohnya, jika objek observasi adalah binatang, hal yang dibahas di bagian ini adalah nama ilmiah, klasifikasi umum binatang (serangga, mamalia, unggas, dll.), dan tempat hidup secara umum.

b.      Deskripsi Bagian

Bagian ini berisi penjelasan detail mengenai objek atau bagian-bagian dari objek. Contohnya, jika objek observasi adalah binatang, hal-hal yang dapat dibahas di bagian ini adalah bagian tubuh, pola makan, daur hidup, habitat, kebiasaan unik, dll.

c.       Deskripsi Manfaat

Bagian ini menjelaskan manfaat dari objek yang diobservasi, baik bagi manusia maupun alam secara umum.

2.      Kebahasaan dalam Teks Laporan Hasil Observasi

a.       Kata benda, Frasa Benda, dan Verba

b.      Kalimat Definisi dan Kalimat Deskripsi

c.       Kata Ilmiah

d.      Istilah

e.       Afiksasi 


Gambar: https://www.ohbegitu.com/2074/kumbang-koksi-misteri-di-balik-kecilannya-yang-mengesankan

Kumbang Koksi

Kumbang koksi (Epilachna admirabilis) adalah salah satu jenis serangga dari ordo Coleoptera, Kumbang ini dapat ditemukan di seluruh dunia. Kumbang ini lebih dikenal dengan nama kumbang kepik. Kumbang ini memiliki cara unik dalam mempertahankan diri. Kumbang ini akan berpura-pura mati dan membalikkan tubuhnya bila merasa terancam bahaya.

Kumbang koksi memiliki penampilan unik Kumbang koksi memiliki bentuk tubuh bulat Panjang tubuhnya antara 8-10 mm. Kumbang koksi memiliki ciri khas pada sayap berwarna merah ada bercak hitam bervariasi. Sayap keras di punggungnya disebut elitra, Fungsi elitra sebagai pelindung sayap belakang Sayap belakang kumbang koksi berwama bening dan dilipat di bawah sayap depan. Serangga ini memiliki kaki pendek dan kepala yang terlihat membungkuk ke bawah. Pada kakinya terdapat rambut berukuran mikroskopis. 

Kumbang koksi mengalami metamorfosis sempurna. Kumbang ini berkembang dari telur, larva, kepompong, dan dewasa. Kumbang betina memilih tempat yang banyak serangga huni sebagai sumber makanan saat telurnya menetas. Kumbang koksi dapat hidup 2-3 tahun di habitatnya.

Kumbang koksi ramah lingkungan. Kumbang ini membantu petani dalam memberantas hama perusak tanaman dengan cara yang tidak merusak ekosistem. Kumbang ini selama hidupnya dapat memangsa hingga ribuan serangga kecil. Serangga kecil yang dimakannya, antara lain kutu daun, kutu sisik, dan telur serangga.

Kumbang koksi memiliki bentuk unik. Kumbang ini juga menjadi kawan petani. Kumbang ini mampu membantu para petani dalam menangani serangan hama kutu daun. Oleh karena itu, kehadiran kumbang koksi memberikan manfaat besar bagi petani.


Senin, 05 Agustus 2024

KEGIATAN TEKS DESKRIPSI

Pada latihan kali ini, kalian akan belajar menulis teks deskripsi. Sebelum menulis teks deskripsi, tentu saja kalian harus melakukan pengamatan terhadap objek yang akan dideskrispsikan. Agar tulisan deskripsi kalian menarik sehingga seolah-olah dapat dilihat, didengar, atau dirasakan, perhatikanlah panduan berikut.

1.     Tentukan objek yang akan kalian deskripsikan. Objek tersebut harus objek yang menarik, yaitu objek yang dapat menimbulkan kesan menyenangkan. Memilih objek yang ada di sekitar tempat kalian, dapat membantu kalian dalam kegiatan ini.

2.     Tentukan rincian apa saja dari objek yang akan kalian deskripsikan itu. Kalian dapat melihat kembali Info yang memaparkan tentang deskripsi bagian dalam teks deskripsi.

3.     Lakukanlah pengamatan terhadap objek-objek yang menjadi bagianbagian yang akan dideskripsikan. Agar lebih menarik, kalian bisa memotret objek-objek yang akan dideskripsikan itu. Lakukanlah pemotretan dari sudut pandang yang menarik. Foto yang menarik dapat membantu gambaran fisik objek yang dideskripsikan.

4.     Buatlah kerangka karangannya terlebih dahulu. Kerangka karangan dibuat berdasarkan struktur teks deskripsi, yaitu gambaran umum, deskripsi bagian, dan simpulan atau kesan-kesan.

5.     Kembangkanlah kerangka karangan yang telah disusun menjadi suatu teks deskripsi yang utuh! Jangan lupa, perhatikan kaidahkaidah kebahasaan yang khusus digunakan dalam teks deskripsi.

6.     Perhatikan pula subjektivitas kalian dalam menulis. Dalam pembelajaran ini, kalian tidak diperbolehkan memberikan kesan buruk. Munculkanlah kesan yang menyenangkan saja. Misalnya: indah, sedap dipandang mata, enak dirasa, memukau, membuat betah, dan lain-lain.

Tugas: https://wordwall.net/play/76317/678/294